Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wendrika, Talenta Muda Peruntuh Sekat Sektarian di Desa Gambut

image-gnews
Wendrika dalam acara bersama Pramuka Peduli Gambut.
Wendrika dalam acara bersama Pramuka Peduli Gambut.
Iklan

INFO NASIONAL - Pak Salam (54 tahun), warga Desa Sungai Nipah, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, sedang sibuk membungkus teh Rosela produksi kelompoknya. Usaha ini dirintisnya setahun lalu. Sekarang ia punya toko online di sebuah marketplace terkenal.

Produksi teh ini bermula dari melimpahnya tanaman Rosela yang dibudidayakan Salam dan kawan-kawan di lahan milik Ponpes Ainul Yaqin Al-Mubarok, satu-satunya pesantren yang ada di desanya.

“Wendrika yang awalnya memfasilitasi kami mengembangkan pertanian tanpa bakar di lahan pesantren ini. Kemudian ia mengajak kami mengolah rosela ini menjadi teh,“ kata Salam.

Wendrika yang disebut Salam adalah seorang perempuan muda yang bertugas menjadi fasilitator Desa Peduli Gambut di Sungai Nipah. Lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2018 lalu, Wendrika terpilih menjadi fasilitator. Program Desa Peduli Gambut (DPG), sebuah program pendampingan desa yang dijalankan Badan Restorasi Gambut (BRG).

Wendrika sangat menikmati tinggal di desa dan mendedikasikan hidup mendampingi masyarakat. Sebelum bertugas di Sungai Nipah, ia menghabiskan waktu setahun mendampingi desa lainnya yaitu Desa Tri Mandayan di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas.

Pembuatan sekat kanal swadaya dan mandiri di Desa Tri Mandayan, Kalimantan Barat.

Sebelum menjadi Fasilitator DPG, perempuan Dayak asal Kabupaten Sekadau ini sempat bergabung dalam kegiatan pendampingan petani perempuan yang dilakukan sebuah LSM di Kabupaten Sintang. Berbekal pengalaman tersebut, Wendrika tidak canggung lagi berbaur dengan masyarakat desa dalam tugasnya sebagai fasilitator desa. “Saya percaya, kalau kita berniat baik maka masyarakat akan menerima kita dengan baik pula,” ujarnya.

Tidak berlebihan ia mengatakan itu karena Wendrika pada awalnya harus menghadapi kecanggungan. Wendrika seorang penganut Katolik yang taat, sementara desa-desa dimana ia bertugas dihuni oleh mayoritas Muslim. Namun perbedaan ini bukan penghambat baginya untuk memberikan pendampingan yang tulus kepada warga masyarakat kedua desa.

Di Sungai Nipah, Wendrika mendorong warga untuk memanfaatkan lahan gambut milik Pondok Pesantren untuk dijadikan lahan produktif. Tidak hanya itu, seperti yang diceritakan Pak Salam di atas, Wendrika juga berperan besar membangun UMKM di pesantren tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perbedaan keyakinan sama sekali bukan faktor penghambat baginya untuk membantu masyarakat. Tiap hari Wendrika bolak-balik ke Kantor Desa untuk berkoordinasi terkait kegiatan dan terus mendampingi bapak-ibu petani mengelola lahan gambut. Tidak jarang warga di malam hari juga datang ke tempatnya tinggal untuk sekedar diskusi dan berkonsultasi.

Semua dijalaninya dengan riang-gembira dan tidak pernah mengeluh. Wendrika rajin bertanya kepada siapapun menyangkut hal-hal yang belum dimengertinya. Karena upaya keras dan ketulusannya itu, dia mendapatkan kepercayaan dan disayangi masyarakat. “Kami menginginkan Wendrika tetap menjadi pendamping kami,” kata Asmuni, Kepala Dusun Saiyung Desa Tri Mandayan.

Wendrika saat melakukan praktik pengolahan Rosela untuk Pesantren Peduli Gambut (PPS) di Desa Sungai Nipah.

Wendrika sendiri punya talenta yang kuat dalam berkomunikasi. Kemampuan komunikasinya kepada berbagai kalangan, luar biasa. Apapun usulan dan ajakannya terkait upaya restorasi gambut, disambut antusias oleh masyarakat dan pemerintah desa.

Di Desa Tri Mandayan, misalnya, Wendrika berhasil mengajak masyarakat membangun sekat kanal secara swadaya. Ia juga mengajak para Bhabinkamtibmas untuk menyebarkan metode pengelolaan lahan tanpa bakar di lahan gambut.

Wendrika juga berinisiatif membentuk gerakan Pramuka Peduli Gambut di SMA I Teluk Keramat. Pelajar anggota pramuka ini diajaknya mengunjungi demplot PLTB untuk mengenal langsung ekositem gambut. Bahkan ia diminta berceramah tentang perlindungan  ekosistem gambut didepan mahasiswa baru Politeknik Negeri Sambas.

Apa yang telah dilakukan Wendrika memperkuat optimisme kepada kita bahwa harmoni antar umat beragama itu sangat mudah dilakukan sepanjang ada ketulusan. Sekat sektarian tidak berlaku di desa-desa peduli gambut.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

8 jam lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia


Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

9 jam lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.


Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

10 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen


60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

14 jam lalu

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.


Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

14 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang


Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

15 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga


Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

15 jam lalu

Foto: Dok.Detikcom
Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP


KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

17 jam lalu

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim
KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

1 hari lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.